Motherboard merupakan komponen utama yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai elemen penting dalam sebuah komputer. Oleh karena itu, motherboard dapat dianggap sebagai fondasi dari seluruh sistem komputer. Namun kita harus mengetahui apa saja ciri motherboard mengalami kerusakan.
Tanpa adanya motherboard, komputer tidak akan dapat berfungsi dengan optimal. Selain itu, jika terjadi masalah pada motherboard, hal ini dapat memicu gangguan pada kinerja komputer.
Ketika motherboard mengalami kerusakan, akan muncul sejumlah tanda peringatan yang dapat dikenali. Dengan memperhatikan tanda-tanda ini, pengguna dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terjadinya masalah yang lebih serius.
UntukĀ itu, dalam uraian kali ini akan diberikan beberapa ciri yang harus diketahui ketika motherboard mengalami kerusakan. Berikut diantaranya:
1. Komputer Nge Freeze
Freezing merupakan salah satu indikasi adanya masalah pada motherboard. Fenomena ini dapat terjadi secara mendadak saat kamu sedang menggunakan komputer. Meskipun demikian, tidak semua kejadian freeze disebabkan oleh kerusakan pada motherboard.
Terkadang, masalah perangkat lunak juga dapat menjadi penyebabnya. Namun, jika freezing terjadi secara berulang, ada kemungkinan besar bahwa masalah tersebut berkaitan dengan motherboard.
2. Stuck pada Boot Screen Saat Membuka Layar
Sangat mengganggu ketika layar komputer dinyalakan, tetapi terjebak di layar boot. Tugas yang seharusnya bisa segera diselesaikan justru menambah rasa frustrasi karena masalah ini. Layar menjadi hitam dan kosong, sementara kursor berkedip-kedip di sudut kiri atas.
Masalah ini umumnya disebabkan oleh kesalahan pada BIOS yang mengakibatkan boot loader sistem operasi gagal, sehingga terjadi crash. Selain itu, kerusakan pada hard disk juga bisa menjadi penyebabnya. Jika masalah ini terjadi secara berulang, penting untuk memeriksa chipset pada motherboard. Mengapa demikian? Karena situasi terjebak saat membuka layar ini dapat menjadi indikasi adanya kerusakan pada motherboard.
3. Komputer Sering Tiba-tiba Mati
Pada motherboard, terdapat komponen bernama cooling pad yang memiliki bentuk menyerupai kipas mini. Seperti yang dapat diketahui dari namanya, cooling pad berfungsi untuk mendinginkan motherboard agar tidak mengalami suhu yang terlalu tinggi saat beroperasi.
Lalu, apa kaitan antara cooling pad dan masalah komputer yang mati mendadak? Selain cooling pad, motherboard dilengkapi dengan sistem pendeteksi suhu yang berfungsi untuk mengatur kerja cooling pad. Apabila sistem deteksi suhu mengalami kerusakan, cooling pad dapat berfungsi secara tidak optimal, yang mengakibatkan motherboard lebih mudah panas.
4. Komputer Sulit Dihidupkan
Selain kerusakan pada motherboard, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan komputer sulit untuk dinyalakan. Salah satunya adalah kondisi komputer yang terlalu lama dalam mode sleep atau hibernate. Selain itu, kerusakan pada HDD (Hard Disk Drive) atau RAM juga bisa menjadi penyebabnya.
Jika kamu telah memeriksa RAM dan HDD, dan kedua komponen tersebut berfungsi dengan baik, langkah selanjutnya adalah memeriksa Power Supply Unit (PSU). Nyalakan PSU dan lihat apakah lampu hijau di motherboard menyala. Jika lampu tersebut tidak menyala, kemungkinan besar masalah terletak pada PSU atau motherboard itu sendiri.
5. Dengarkan Bunyi Bip, bip, bip
Setiap motherboard dilengkapi dengan fitur diagnosis mandiri yang memungkinkan motherboard untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi. Jika terjadi masalah, motherboard akan mengeluarkan suara bip.
Ada berbagai jenis suara bip yang dapat terdengar, seperti suara bip panjang yang berulang atau suara bip pendek yang terdengar tiga kali secara berurutan. Umumnya, setiap jenis kerusakan akan menghasilkan pola suara bip yang berbeda.
Itulah uraian terkait dengan beberapa ciri motherboard mengalami kerusakan. Tentunya jika mengalami tanda motherboard mengalami kerusakan, maka bisa langsung melakukan perbaikan agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.