Prosesor yang mengalami overheating bukanlah kondisi yang baik. Selain menyebabkan suhu yang tinggi, hal ini dapat mengurangi umur prosesor Pengguna. Lebih jauh lagi, overheating dapat menyebabkan komputer Pengguna berjalan lambat atau bahkan mati secara otomatis. Sebenarnya cara mengatasi CPU cepat panas ini bisa dilakukan dengan beberapa metode.
Prosesor berfungsi dengan mengatur aliran sinyal elektrik, yang menghasilkan panas. Dalam keadaan normal, heatsink dan kipas prosesor akan mengalirkan panas ini, menjaga suhu prosesor dalam rentang yang aman dan optimal.
Umumnya, suhu prosesor yang normal berada di kisaran 30-65 °C saat tidak digunakan, dan dapat meningkat hingga 65-90 °C saat digunakan untuk tugas berat seperti gaming atau rendering video.
Untuk itu, dalam uraian kali ini akan diberikan sebuah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi CPU yang cepat panas. Berikut diantaranya:
1. Cek Kondisi Kipas Casing
Pengguna bisa memastikan bahwa semua kipas berfungsi dengan baik ketika komputer dinyalakan. Selain itu, disarankan untuk secara rutin membersihkan kipas dari debu yang menempel pada bilah kipas. Hal ini penting agar aliran udara tetap lancar.
2. Cek Konfigurasi Kipas Casing
Di dalam casing komputer, beberapa kipas dipasang untuk memastikan suhu perangkat keras tetap dalam kondisi yang optimal. Namun, saat memasang kipas, penting untuk memperhatikan arah aliran udara, baik masuk maupun keluar sesuai dengan desain kipas tersebut. Tujuan dari hal ini adalah untuk memastikan airflow (aliran udara) di dalam komputer berfungsi dengan efisien.
3. Atur Sirkulasi Udara dalam Ruangan
Cara mengatasi CPU cepat panas yang selanjutnya yakni mengatur sirkulasi udara dalam ruangan tersebut. Suhu dan pergerakan udara di dalam ruangan memiliki dampak yang signifikan terhadap suhu prosesor dan komputer. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa perangkat keras, termasuk prosesor, menghasilkan panas yang kemudian dilepaskan ke lingkungan sekitar.
Jika ruangan tidak memiliki sistem sirkulasi udara yang memadai, panas ini akan terakumulasi seiring waktu, menyebabkan peningkatan suhu baik di dalam ruangan maupun pada komputer itu sendiri. Selain itu, suhu ambient ruangan juga berperan dalam menentukan suhu prosesor.
4. Melakukan Undervolting pada Prosesor
Undervolting prosesor merujuk pada teknik pengurangan tegangan listrik secara dinamis yang diterapkan pada prosesor. Dengan menurunkan tegangan tersebut, penggunaan daya serta panas yang dihasilkan dapat diminimalkan.
Hal ini berakibat pada penurunan suhu prosesor. Dalam implementasinya, Intel dan AMD menawarkan perangkat lunak yang berbeda untuk melakukan proses undervolting ini.
5. Batasi Prosesor Usage
Dengan membatasi kinerja maksimum dari prosesor, Pengguna dapat menghindari overheating. Namun, ini juga berarti Pengguna akan menggunakan prosesor dalam batasan yang ditetapkan.
Sebagai contoh, jika sebuah prosesor yang memiliki kecepatan 3 GHz dibatasi hingga 90% dari kapasitasnya, maka kecepatan operasional maksimum yang akan dicapai adalah 2,7 GHz (90% dari 3 GHz).
Untuk menerapkan pembatasan ini pada penggunaan maksimum prosesor, Pengguna dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Ketik Control Panel pada kolom pencarian dan tekan enter.
- Pilih opsi Hardware and Sound.
- Di bagian Power Options, klik Edit power plan.
- Selanjutnya, pilih Change advanced power settings.
- Klik dua kali pada Processor power management.
- Di bagian Maximum processor state, masukkan nilai yang diinginkan. Dengan cara ini, performa maksimum prosesor Pengguna akan disesuaikan dengan pengaturan yang telah ditentukan.
Itulah uraian terkait dengan beberapa cara mengatasi CPU cepat panas yang bisa dilakukan. Namun untuk bisa mengatasinya, maka harus mengikuti beberapa langkah yang ada sesuai dengan tahapan yang ada tersebut.