Mengatasi lag di android tentunya bukan perkara yang sulit. Mengingat sistem operasi ini bersifat Open-source yang mana artinya bebas untuk dimodifikasi, kita bisa memanfaatkan kebebasan itu untuk mengatasi masalah android yang lag.
Lag atau patah-patah adalah hal yang umum terjadi baik di smartphone maupun komputer. Ciri-ciri bahwa android mengalami lag adalah ketika menjalankan aplikasi, layar terasa patah-patah, macet dan proses membuka yang lama.
Performa android yang terbaik, dapat dirasakan ketika masih baru dibeli. Namun, sesuai pengalaman yang saya rasakan dan mungkin juga Anda semua alami, android akan terasa lag setelah digunakan terlalu lama.
Semua hp android tentu tidak akan lepas dari masalah lag. Aplikasi-aplikasi dan games-games yang ada di Playstore senantiasa melakukan Update agar lebih menarik.
Masalah ini bahkan bisa Anda jumpai pada smartphone flagship, contoh nya seri-seri Samsung Galaxy S, yang mana di setiap eranya memiliki performa yang terbaik akan tetapi jika seri yang lama digunakan untuk saat ini, mungkin tidak akan sebagus diawal.
Ya, masalah lag ini memang sudah terasa wajar dan pasti ada di Android.
Lalu, apa yang menyebabkan android bisa mengalami lag?
Penyebab Android Lag
- RAM yang kurang memadai alias terlalu kecil. Walaupun bukan penentu utama ngelag atau tidaknya sebuah Android, RAM cukup berpengaruh terhadap performa Android. Apabila RAM yang tersedia cukup banyak, kemungkinan besar Free RAM pun akan semakin banyak, sehingga dapat menjaga smartphone Android Anda dalam performa terbaiknya.
- Kebanyakan menginstal aplikasi, setiap menginstal aplikasi, memori pun akan terkuras dan bahkan bisa saja memakan penggunaan RAM karena aplikasi tersebut berjalan di latar belakang.
- Versi android sudah lawas. Seperti yang kita ketahui, saat ini versi Android sudah menjajaki huruf Q (Android 10). Tentunya, update Android bukan tanpa alasan. Peningkatan performa dan fitur akan semakin baik disetiap versi terbaru Android. Untuk mengecek versi Android, buka pengaturan kemudian pilih menu Sistem
- ROM/Firmware yang lawas. Versi firmware yang tertanam pada Android sangat mempengaruhi performanya. Biasanya update firmware juga dibarengi dengan update versi Android. Update Firmware dapat dilakukan melalui OTA, dimana dengan update melalui OTA, kita akan mendapatkan versi firmware resmi dan terbaru dari vendor smartphone Android kita.
Kepoin yuk :
Solusi Mengatasi Lag di Android
Sekarang, jika Anda sudah membaca beberapa poin mengapa android terasa lag, kini saatnya beralih ke bagaimana cara mengatasi android yang lag?
1. Update ROM
Untuk melakukan update otomatis, tentunya membutuhkan akses internet, dan biasanya ukuran update ROM/Firmware tidaklah kecil, oleh karena itu saya sarankan update melalui jaringan Wifi agar lancar dan tidak gagal saat mendownload.
Cara update ROM melalui OTA adalah adalah :
- Pastikan koneksi lancar, memori internal tersedia (diatas 2GB lebih baik)
- Pergi ke setelan
- Buka menu About Phone / Tentang Perangkat
- Pilih System Update
- Apabila tersedia versi baru silahkan mulai mengunduhnya, kemudian tunggu prosesnya
- Jika proses sudah selesai, reboot ponsel
2. Uninstal Aplikasi yang tidak terlalu penting
Beberapa aplikasi membuat lag android karena berjalan di latar belakang. Dengan menguninstal aplikasi akan melegakan memori internal dan mengurangi penggunaan RAM di latar belakang. Sehingga bisa mengatasi android yang lemot.
- Buka setelan
- Pilih menu Application Manager
- Pilih aplikasi yang ingin dihentikan sementara. Pilihlah yang kira kira memakan banyak RAM (ex: Chrome, Facebook)
- Pilih Paksa Berhenti
Selingan Bermanfaat : Rekomendasi HP Murah 2 Jutaan Terbaik Tahun Ini
4. Factory Reset
Cara ini merupakan cara cepat untuk menghapus file-file atau aplikasi tidak penting yang memenuhi memori internal.
Melakukan factory reset seakan-akan membuat android Anda terasa Fresh lagi. Yang perlu diperhatikan adalah, pastikan melakukan backup data-data penting terlebih dahulu.
Untuk melakukan backup, anda bisa memanfaatkan Cloud Storage, baca di kumpulan cloud storage terbaik atau Anda juga bisa memindahkannya ke laptop atau memori internal terlebih dahulu.
Cara melakukan factory reset :
- Buka setelan
- Pilih menu Sistem
- Pilih Setel Ulang
- Tunggu prosesnya, biasanya akan restart otomatis, jika sudah maka tampilan akan kembali ke awal dan semua data hilang
5. Lakukan ROOT dan Custom ROM
Akan tetapi, root tidak dianjurkan oleh para pembuat smartphone itu sendiri. Tentu dengan berbagai alasan keamanan. Disclaimer untuk cara ke 5 ini adalah DWYOR (Do With Your Own Risk).
Hal ini sudah banyak diterapkan oleh pengguna Android termasuk saya. Sudah sangat sering saya melakukan root dan custom ROM pada Android saya dan berkali-kali pula mengalami BootLoop.
Tapi, berdasarkan pengalaman yang saya rasakan, ponsel yang sudah di root dan menggunakan custom ROM memiliki performa yang lebih baik daripada menggunakan ROM atau Firmware bawaan.
Oke, mari kita bahas langkah demi langkah secara singkat. 2 poin utama yaitu Root dan Custom ROM.
- Root berarti akar, merupakan sistem android yang dibatasi dan tidak dapat diakses tanpa membuka akses root.
- Custom ROM, merupakan firmware yang dikembangkan oleh pihak ketiga
Root adalah gerbang untuk memodifikasi sitem Android. Sedang, jika kita melakukan Custom ROM itu termasuk dalam memodifikasi android bahasa gaulnya oprek tentunya hal ini membutuhkan akses root bukan?
Kelebihan Custom ROM :
- Performa lebih baik, walaupun terkadang terdapat beberapa bug
- Aplikasi bawaan (Bloatware) sedikit
- Bisa mengkustomisasi tampilan lebih menarik
- Free RAM lebih banyak
- Memori Internal lebih lega
Terimakasih informasinya
Digital marketing company in Amritsar is highly recommended to choose for your online marking of products and services. You will get the best services at low prices.